JURNAL CERDAS HUKUM https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum <p>Jurnal Cerdas Hukum merupakan terbitan ilmiah berkala bidang ilmu hukum. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Hukum Islam Institut Agama Islam Abdullah Said Batam sebagai media publikasi pemikiran, gagasan maupun hasil penelitian dalam berbagai bidang hukum yang dilakukan oleh para akademisi serta praktisi hukum. Jurnal cerdas Hukum terbit dua kali dalam setahun, yaitu edisi bulan <strong>Nopember</strong> dan edisi bulan <strong>Mei</strong> . Setiap terbitan Jurnal Cerdas Hukum memuat sepuluh artikel. Pengelolaan Jurnal Cerdas Hukum sebagai terbitan berkala yang diselenggrakan oleh Fakultas Hukum dengan tetap mengacu pada kebijakan jurnal dan etika publikasi</p> LPPM-IAI BATAM en-US JURNAL CERDAS HUKUM 2964-2019 MENGUNGKAP MAKNA DI BALIK SAB’ATU AHRUF https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/354 <p>Konsep Sab'atu Ahruf (Tujuh Huruf) merupakan salah satu aspek penting dalam kajian Al-Qur'an, yang memunculkan diskusi panjang di kalangan ulama terkait penafsiran, qiraat (cara baca), dan implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna di balik Sab'atu Ahruf dengan menelaah berbagai pendapat ulama mengenai definisi dan pemaknaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Data dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka, termasuk kitab-kitab tafsir, hadis, dan literatur terkait Ulumul Qur'an Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam penafsiran mengenai Sab'atu Ahruf, mulai dari perbedaan dialek bahasa Arab, aspek isi Al-Qur'an, hingga jenis-jenis perubahan dalam bacaan. Perbedaan ini memunculkan variasi qiraat yang menyuburkan khazanah intelektual Islam. Pemahaman yang mendalam tentang Sab'atu Ahruf krusial bagi para sarjana, praktisi, dan pencinta Al-Qur'an untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran dan pengamalan ajaran Islam.</p> Ahmad Mahfud Nurul Hamidah Surya Saputra Mahmud Iffah Copyright (c) 2025 Ahmad Mahfud, Nurul Hamidah, Surya Saputra Mahmud, Iffah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 187 201 MANAJENEN PENYALURAN ZAKAT di KALIMANTAN TENGAH (Studi Kasus di Sukamara, Kotawaringin Timur, Palangka Raya, dan Barito Selatan) https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/365 <p>Abstract<br>mustahik. Furthermore, current data indicate the existence of zakat management institutions operating without<br>official authorization, posing risks of misuse of religious social funds. Therefore, optimizing the zakat fitrah<br>management system through enhanced inter-institutional coordination, digital technology utilization, and public<br>education is imperative to ensure more effective and impactful zakat distribution. Zakat fitrah is a religious<br>obligation for every Muslim who possesses sufficient wealth, functioning primarily as an instrument of economic<br>redistribution and spiritual purification prior to the Eid al-Fitr celebration. The effectiveness of zakat fitrah<br>distribution management is a crucial factor in ensuring accurate and timely allocation to eligible recipients<br>(mustahik). This study aims to analyze the zakat fitrah distribution system in four selected regions of Central<br>Kalimantan: Sukamara, Kotawaringin Timur, Palangka Raya, and Barito Selatan. The research employs a<br>qualitative approach, utilizing in-depth interviews and direct observation as primary data collection techniques.<br>In addition, a normative juridical method is applied to examine relevant regulations governing zakat distribution<br>and the authority of managing institutions. The findings reveal that zakat fitrah distribution in these areas is<br>generally conducted through mosques, zakat institutions, and local government bodies. However, several<br>challenges persist, including unequal distribution, limited use of information technology for zakat recordkeeping,<br>and inadequate oversight in the allocation process to mustahik. The study also highlights the continued operation<br>of unauthorized zakat institutions, as reported by the Indonesian Ministry of Religious Affairs in 2023, which<br>potentially undermines transparency and accountability in zakat fitrah management. Moreover, the presence of<br>unlicensed zakat managers poses a risk of misuse of religious social funds. Therefore, optimizing the zakat fitrah<br>management system through strengthened inter-institutional coordination, digital technology adoption, and<br>enhanced public literacy on zakat is essential to ensure a more effective and sustainable distribution.<br>Kata Kunci: Management, Distribution, Zakat.<br>Abstrak<br>Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki kecukupan harta, dengan fungsi utama<br>sebagai instrumen pemerataan ekonomi dan penyucian jiwa menjelang Hari Raya Idul Fitri. Efektivitas<br>manajemen penyaluran zakat fitrah menjadi faktor krusial dalam memastikan distribusi yang tepat sasaran dan<br>tepat waktu kepada para mustahik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penyaluran zakat fitrah di<br>empat daerah di Kalimantan Tengah, yaitu Sukamara, Kotawaringin Timur, Palangka Raya, dan Barito Selatan.<br>Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara<br>mendalam dan observasi langsung, serta dilengkapi dengan pendekatan yuridis normatif untuk menelaah regulasi<br>terkait penyaluran zakat dan otoritas lembaga pengelolanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran<br>zakat fitrah di wilayah tersebut dilakukan melalui masjid, lembaga zakat, dan pemerintah daerah. Namun,<br>sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti pendistribusian yang belum merata, minimnya pemanfaatan teknologi<br>informasi dalam pencatatan zakat, serta lemahnya pengawasan terhadap penyaluran kepada mustahik. Penelitian<br>ini juga menyoroti keberadaan lembaga zakat ilegal yang masih aktif beroperasi, sebagaimana dirilis Kementerian<br>Agama RI pada tahun 2023, yang berpotensi memengaruhi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat<br>fitrah. Selain itu, ditemukan adanya lembaga pengelola zakat yang beroperasi tanpa izin resmi, yang berpotensi<br>menimbulkan penyalahgunaan dana sosial keagamaan. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi sistem<br>pengelolaan zakat fitrah melalui penguatan koordinasi antarlembaga, pemanfaatan teknologi digital, serta<br>peningkatan literasi zakat kepada masyarakat guna mendorong penyaluran zakat yang lebih efektif dan<br>berkelanjutan.<br>Kata Kunci: Pengelola, Distribusi, Zakat</p> Diva Fitaloka Ahmidi Jamilah Luqman Ali Copyright (c) 2025 Diva Fitaloka, Ahmidi, Jamilah, Hakim, Murtadho Emzead https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 202 215 ANALISIS NILAI KEPEMIMPINAN FIQIH SIYASAH DALAM PRAKTIK POLITIK DINASTI DI INDONESIA https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/369 <p>Syariat Islam tidak mengatur secara eksplist mengenai hukum politik dinasti. Beberapa literatur menyebutkan apabila pelaksanaanya memenuhi unsur kepemimpinan menurut syariat maka diperbolehkan. Namun, melihat kondisi demokrasi di Indonesia, menjamurnya politik dinasti sangat mengancam integritas kepemimpinan. Fenomena ini menarik untuk dikaji, khususnya berkaitan dengan nilai kepemimpinan fiqih siyasah. Penelitian ini juga belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepemimpinan politik dinasti di Indonesia berdasarkan perspektif nilai kepemimpinan Fiqih Siyasah. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka.&nbsp; Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa politik dinasti bertentangan dengan prinsip kepemimpinan dalam Fiqih Siyasah. Politik dinasti tidak mencerminkan pemimpin yang taat dan patuh pada demokrasi dan konstitusi yang berlaku, tidak mewujudkan pemilihan pemimpin yang adil dan transparans, dan kemudahan memperoleh kekuasaan berpeluang menjadikan pemimpin tidak amanah.</p> Kurnia Fitri Romdhloni Copyright (c) 2025 Kurnia Fitri Romdhloni https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 216 230 ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM POSITIF https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/371 <p><strong>&nbsp;</strong><em>Di Indonesia, anak angkat adalah anak yang penghidupan sehari-harinya dialihkan dari orang tua kandungnya kepada orang tua angkatnya berdasarkan penetapan pengadilan. </em><em>Namun sampai saat ini, masih terdapt sejumlah dinamika yang berkaitan dengan proses pengangkatan anak di Indonesia. Dalam konteks hukum positif, pengangkatan anak itu diperbolehkan. Namun terdapat sejumlah</em> <em>p</em><em>roses pengangkatan anak harus mengikuti prosedur hukum</em><em>.</em> <em>Selanjutnya, s</em><em>etelah pengadilan memutuskan untuk mengabulkan pengangkatan anak, maka anak tersebut menjadi anak angkat</em><em> baik dalam hukum positif maupun hukum islam</em><em>. Setelah anak angkat resmi menjadi anak angkat dan hidup bersama orangtua angkatnya, maka anak angkat harus mendapat kedudukan yang baik dan layak di rumah orang tua angkatnya.</em></p> Ummi Salami Halimatusa Adia Copyright (c) 2025 Ummi Salami, Halimatusa Adia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 259 266 DINAMIKA IJTIHAD DAN BERMADZHAB DALAM ISLAM DALAM PERSPEKTIF INTEGRASI ILMU AGAMA, SOSIAL, DAN HUKUM https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/370 <p>; Artikel ini membahas dinamika ijtihad dan bermadzhab dalam konteks perkembangan hukum Islam, dengan mengintegrasikan perspektif agama, sosial, dan hukum. Dalam menghadapi tantangan zaman modern, pendekatan interdisipliner menjadi penting, di mana ilmu agama, sosial, dan hukum bersinergi untuk menjawab isu-isu kontemporer. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, memiliki potensi besar dalam mengembalikan kejayaan ilmu pengetahuan Islam melalui perguruan tinggi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pentingnya ijtihad yang mengintegrasikan aspek wahyu, rasionalitas, dan filsafat kritis dalam kerangka yang lebih terbuka dan inklusif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan, mengumpulkan dan menganalisis literatur dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika ijtihad modern memerlukan adaptasi dengan perubahan sosial dan budaya, serta penggunaan pendekatan multidisipliner untuk menghadirkan solusi hukum yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu, artikel ini juga menyoroti pentingnya pembaruan pemikiran dalam bermadzhab untuk mengakomodasi tantangan global yang dihadapi umat Islam saat ini.</p> Suyyirah Maysurah M. Muchlis Sholihin Copyright (c) 2025 Suyyirah, Maysurah, M. Muchlis Sholihin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 231 258 MENJADIKAN AZAN SEBAGAI SARANA POLITIK DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ETIKA POLITIK https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/372 <p><strong>&nbsp;</strong>Azan pada dasarnya adalah bentuk syi’ar sebagai pengingat masuknya waktu shalat bagi umat muslim. Meskipun fungsi utamanya sebagai penanda masuknya waktu shalat, namun masyarakat muslim dunia juga menggunakan azan untuk hal-hal lainnya. Adapun penelitian ini membahas mengenai tinjauan hukum Islam dan etika politik terhadap azan yang dijadikan sebagai sarana politik. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang dianalisis secara kualitatif. Adapun hasil penelitian menemukan bahwa menjadikan azan sebagai sarana politik di negara yang menjunjung tinggi pluralitas dan demokrasi adalah tidak sejalan dengan tujuan hukum Islam sebab mengabaikan aspek mashlahah berupa kesatuan dan persatuan bangsa. Menjadikan azan sebagai sarana untuk berpolitik di tengah masyarakat yang sangat majemuk secara etnis, suku, budaya dan agama, tidak sejalan dengan konsep etika politik yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip seperti pluralisme, hak asasi manusia, solidaritas bangsa, demokrasi dan keadilan sosial karena dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan bangsa sebab dapat menimbulkan rasa cemburu dan diskriminasi.</p> Samanta Debora Adriyeni Irwansyah Copyright (c) 2025 Samanta Debora , Adriyeni , Irwansyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 267 277 IBADAH HAJI DALAM PERSPEKTIF FIQIH DAN FILOSOFIS SERTA PENERAPANNYA DALAM SOSIAL MASYARAKAT https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/373 <p><em>Masyarakat muslim Indonesia merupakan penduduk muslim dengan jumlah penduduk muslim yang terbanyak diantara negara-negara lain. Hal ini terlihat dari banyaknya jamaah haji yang berangkat ke Mekkah dari Indonesia setiap tahunnya, bahkan yang terjadi sekarang di Indonesia adalah memanjangnya antrian haji di berbagai wilayah di Indonesia setelah pendaftaran ibadah haji dilakukan melalui sistemn online. Meskipun begitu, tidak sedikit juga jama’ah haji dari Indonesia yang tidak begitu memahami tata cara ibadah haji dengan serangkaian ritualnya di baitullah, oleh karena pemerintah bersama dengan kementrian agama terus berupaya mengadakan pembelajaran atau pembekalan untuk jama’ah haji yang akan segera berangkat ke baitullah untuk melaksanakan ibadah hajinya atau biasa dikenal dengan dengan istilah manasik haji. Hal ini dilakukan agar jam’ah haji memahami betul segala bentuk ritual kegiatan ibadah hajinya, rukun dan syaratnya dan lain sebagainya. Dengan demikian diharapkan ibadah hajinya menjadi sah dan bukanlah menjadi sia-sia. Akan tetapi, tidak cukup sampai disitu, jam’ah haji juga harus mampu memaknai dari setiap ritual dan kegiatan yang berlangsung selama ibadah haji tersebut. mulai dari ihram sampai dengan tahalull, semuanya itu mempunyai makna yang mendalam serta nilai-nilai filosofis, sehingga tidak hanya sebatas rukun dan syarat haji saja, tetapi juga nilai-nilai secara filosofisnya juga dapat terpenuhi agar hajinya benar-benar menjadi haji yang mabrur. Namun, bagaimana jama’ah haji yang telah berpulang ke tanah air, dapat menerapkan nilai-nilai filosofis dari ibadah haji tersebut ke dalam sosial masyarakat, sehingga hajinya yang mabrur tersebut dapat ditularkan ke lingkungan sekitarnya. &nbsp;Hal inilah yang menjadi objek penelitian penulis dengan tujuan dapat memahami bagaimana ibadah haji dalam perspektif fiqih dan memahami ibadah haji secara filosofisnya serta dapat mengetahui bagaimana penerapan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam ibadah haji tersebut ke dalam sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan</em></p> Muhammad Yenis Copyright (c) 2025 Muhammad Yenis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 278 284 KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM KELUARGA KARIR PERSFEKTIF HUKUM ISLAM https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/363 <p>Manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial, dan membutuhkan orang lain didalam mengarungi bahtera&nbsp; kehidupan. Salah satu jalan mengarungi kehidupan adalah dengan mengarungi pernikahan atau &nbsp;perkawinan. Maka dari pernikahan akan tumbuh kasih sayang sejati dan membuahkan kesetian dan keserasian. Dalam istilah agama disebut pernikahan yang mawaddah wa rahmah atau keluarga sakinah. Mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah merupakan kemaslahatan bagi setiap pasangan yang berumah tangga dan setiap rumah tangga perlunya pemenuhan kehidupan dengan cara bekerja. Berdasarkan hal itu maka peneliti merumuskan masalah yaitu: Bagaimana konsepsi keluarga sakinah dalam keluarga karir di Desa Sumedang Kecamatan Ranah pesisir kabupaten pesisir selatan, dan Bagaimana implementasi dari keluarga sakinah dalam keluarga karir di Desa Sumedang Kecamatan Ranah pesisir kabupaten pesisir selatan. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang keluarga sakinah terutama dalam keluarga karir. Untuk menjamin keutuhan penelitian ini, peneliti menggunakan metode interview, sedang untuk menganalisis data yang telah terkumpul peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.&nbsp; Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konsepsi keluarga sakinah dalam keluarga karir di Desa Sumedang Kecamatan Ranah pesisir kabupaten pesisir selatan adalah berdasarkan agama, sikap saling menghormati, jujur, dan saling terbuka. Kesimpulan ini didasarkan pada contoh seperti; bahwa banyak keluarga yang menerapkan ajaran agama pada semua anggota keluarga terutama pada anak-anak mereka dan mengajarinya ntuk selalu jujur dan selalu menghormati semua anggota keluarga terutama orang tua mereka. Adapun tentang implementasi dari keluarga sakinah dalam keluarga karir yang ada di Desa Sumedang&nbsp; terbentuk atas dasar agama yang kuat dan sikap saling terbuka dan saling menghormati antar anggota keluarga, sifat jujur dan tenggang rasa yang diajarkan kepada anak-anak dan anggota keluarga lainnya, serta selalu bersyukur atas nikmat dan rezeki yang di berikan oleh Allah SWT.</p> sri Hasanatul Wahida Copyright (c) 2025 sri, Hasanatul Wahida https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 285 298 DONOR ORGAN GINJAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/374 <p>Penelitian ini membahas fenomena donor organ ginjal dalam perspektif Islam, dengan menyoroti dilema etis, hukum, dan keagamaan yang muncul seiring meningkatnya kasus gagal ginjal di Indonesia, yang pada 2023 mencapai 499.800 kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan kepustakaan terhadap 12 referensi ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ulama dari empat mazhab membolehkan donor ginjal dengan syarat tidak membahayakan pendonor dan dilakukan tanpa paksaan atau imbalan. Islam mengakui transplantasi sebagai bentuk penyelamatan jiwa, asalkan tidak melanggar prinsip kemanusiaan. Hukum Islam memberikan kontribusi penting dalam mengatur batasan moral dan etika donor ginjal untuk mencegah eksploitasi organ secara komersial. Penelitian ini merekomendasikan harmonisasi antara regulasi medis dan prinsip syariah agar kebijakan donor organ lebih manusiawi dan religius.</p> Indah Ramadhani Nurmayani Ismi Salsabila Daulay Siti Widiasih Nur Islami Copyright (c) 2025 Indah Ramadhani, Nurmayani, Ismi Salsabila Daulay, Siti Widiasih Nur Islami https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 299 309 IMPLEMENTASI HADHANAH TERHADAP ANAK JALANAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Yayasan Bina Matahari Bangsa) https://ejournal.instituthidayatullahbatam.ac.id/index.php/jurnal-cerdas-hukum/article/view/375 <p>Pengasuhan dalam hukum islam sering disebut dengan <em>hadhanah, </em>pengasuhan ini memiliki peran penting dalam menjamin kesejahteraan dan perlindungan anak<em>. </em>Realitanya masih banyak ditemukan anak yang tumbuh dilingkungan kurang baik tanpa pengasuhan dan hidup di jalanan. Hal inilah yang dapat menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak anak jalanan. Dengan timbulnya berbagai permasalahan bagi anak jalanan maka penelitian ini akan menggali dan menganalisis bagaimana konsep <em>hadhanah </em>dapat diterapkan untuk melindungi dan memenuhi hak-hak anak jalanan. Serta bagaimana penerapannya pada suatu lembaga yang berkecimpung pada pemeliharaan anak jalanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif analitik, dengan metode pengumpulan data adalah <em>Field Research</em>. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa <em>Hadhanah </em>berlandaskan pada pertimbangan utama, yaitu kemaslahatan terbaik bagi anak (hifzul al-nafs), dengan demikian, hadhanah bukan sekadar pembagian hak asuh, melainkan sebuah kerangka kerja komprehensif yang memastikan anak mendapatkan perlindungan penuh dari segala bentuk penelantaran atau kekerasan, serta kesempatan untuk berkembang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Lembaga yang mengurusi anak jalanan di daerah Jakarta Utara, berupaya menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga kondusif bagi perkembangan emosional, sosial, dan intelektual mereka</p> Wardatul Jannah Copyright (c) 2025 Wardatul Jannah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-27 2025-10-27 3 2 310 318